Mataku mulai membeliak dan mulutku menceracau tak karuan. Bokep Rasa nikmat terus meningkat sehingga tanpa sadar aku menggoyangkan pantatku untuk segera meraih kenikmatan yang lebih banyak lagi.Aku seperti gila. Tubuhku semakin menggerinjal saat lidah dan mulut Pakdhe dengan rakusnya melumat kedua puting payudaraku yang baru sebesar kacang kedelai. Selain itu mereka juga mengangkat seorang anak asuh yang dibiayai sekolahnya dan ikut membantu pekerjaan rumah. Mbak Ningsih semakin keras mengerang dan tubuhnya kulihat melonjak-lonjak saat kulihat wajah Pakdhe menggesek-gesek bagian selangkangan Mbak Ningsih. Dan setiap kali tulang kemaluan Mbak Ningsih dan Pakdhe beradu selalu terdengar seperti suara tepukan. Lalu beberapa detik kemudian tubuh Mbak Ningsih mulai melemas, tangannya terlempar melebar ke samping kanan-kiri tubuhnya dan matanya terpejam.Pakdhe lalu menarik pantatnya dan kulihat dari arah ku yang persis di samping kirinya, batang kemaluan Pakdhe yang hitam kecoklatan masih kencang. Dari mulutku, bibir Pakdhe bergeser menjilati seluruh batang leherku, kemudian turun ke dua belah payudaraku.


















