mereka berdua saling menatap sejenak, novia merendahkan tubuhnya dan mereka pun saling berciuman, nafsu birahi semakin berirama indah di antara mereka, menyatukan mereka dlam gairah panas membara. AYah novia mengangkat kaki anaknya makin tinggi dan lebar dan mendorong penisnya masuk semakin dalam, sementara erangan dan rintihan makin jelas terdengar dari mulut novia, air matanya pun kini mulai deras mengalir. Bokeb galang meraih pantat novia, dan menariknya, berusaha untuk membuat penisnya masuk lebih dalam. “hallo…?” galang mengangkat telepon
“hai galang..ini gue….novia..” suara manis terdengar di ujung sana. saat itulah handphone nya berdering. Novia kemudian mengangguk pelan agar galang lebih baik patuh pada perintah ayahnya. novia mengikuti cara galang memegang gitar dan memperhatikan dengan serius segala yg dikatakan galang. “aku sudah tahu siapa kamu, aku selalu menyelidiki siapa siapa saja yang mendekati anakku….dan kamu tahu…anak muda…..aku bisa dengan mudah membuat kamu dan keluarga kamu sengsara dan hidup di jalan….paham!!!!!” lanjutnya.Sebenarnya banyak kata kata yg ingin dikeluarkan galang dari benaknya, namun ia menyadari , dalam posisinya




















