Begitu juga aku jadi seperti “cacing kepanasan” sehabis menulis cerita ini dan sepertinya habis ini aku harus onani, karena aku merasakan “on” banget.TAMAT Kocokannya semakin terasa dan aku semakin mendesah hebat. Bokep Montok Setelahitu dia membersihkan batang rudalku dengan jilatannya.“Aku ntar malem pengen lagi ya..?” pintaku.“Aku juga pengen lagi kok Mass..!” katanya dengan disertai ciuman lembut di bibirku.Sejak saat itu aku mulai ketagihan hubungan seks dan kami berdua tidak pernah sungkan-sungkan lagi kalau lagi ingin melakukan hubungan seks. Dia mulai membantuku membuka bajuku hingga celana dan sekaligus celana dalamku terlepas dari tubuhku dan dilemparkannya saja ke tepi ranjangnya. Tidak ada semenit aku sudah menumpahkan air maniku ke lehernya sambil kocokannya terus jalan tidak berhenti. liangmu enak banget Say..!” kataku.“Punya kamu juga bikin aku gila Mas..!” katanya sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuhku.Tanganku tidak diam saja, kuraih payudaranya dan kukulum, kuhisap payudaranya bergantian sambilkumulai meremas bergantian tanpa berhenti. Tidak lama setelah itu aku mulai menjilati dengan segala macam cara di lembah yang gersang itu,




















