Kukocok-kocok kemaluanku dan tak lama tersemburlah spermaku ke wajahnya yang cantik. “Kapan kita bisa melakukan lagi pak” kata Nita mengharap ketika kami keluar ruangan kantorku. Bokep JAV Kemaluanku sudah berdenyut-denyut ingin mengeluarkan laharnya. Mulutnya kembali bekerja menghisap kemaluanku yang sudah keras. Keesokan harinya sebelum jam makan siang, aku menelpon Nita . Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada tepian ranjang. Nita pun membalas bergairah. Kebetulan sedang ada proyek disana yang dia bisa kerjakan.” Nita pun tersenyum girang.“Wah benar ya?” Dia menatapku dari dekat, “Nita sekarang sudah menjadi milik bapak. Terlihatlah Nita hanya memakai lingerie berenda-renda yang sangat seksi bewarna putih. Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada tepian ranjang. Akupun mulai mengajaknya ngobrol disitu.


















