“Stop Kemal, jangan ceritakan lagi si Lela sialan itu…,” pintanya,”Kalau tentang aku, Bapakmu cerita apa?”
“Eh… maaf ya Mbak… kata Bapak, memek Mbak agak becek…”, kataku bohong,”Pernah Bapak bertanya pada saya apakah perlu dibawa ke dokter”. Bokep stw Melihat kehadiranku di ruang tengah, sontak Mama Winda kaget dan salah tingkah. Sayang aku belum berani melakukannya. Aroma khas vagina masih tertinggal di sana, mengantarkan masturbasiku dengan sabun mandi sampai akhirnya menyemprotkan sperma di dinding kamar mandi. Warna putingnya sudah gelap menghiasi buah dadanya yang masih lumayan kencang. “Oooohh…. Warna putingnya sudah gelap menghiasi buah dadanya yang masih lumayan kencang. “Kamu bohong…”, katanya pelan, suaranya sudah bercampur birahi. Semakin lama aku rasakan dinding-dinding vaginanya semakin mengeras pertanda dia sudah dengan dekat orgasme keduanya. “Pasti dong… saya kan baru punya anak satu”, kilahnya,”…dan saya kan sering senam kegel, Bapakmu gak akan kuat nahan sampai 5 menit, pasti KO”.
