Apalagi saat sepasang tangan halus mulai menyentuh punggungnya dan mulai memijat perlahan. Bokep Japan Tenang aja deh… Engga usah grogi gitu..!” si mungil tersenyum. Windu menahan nafas menanti detik-detik di saat akhirnya benda itu akan tiba di tujuan. Ihhh males nih!” ia merasakan pantatnya dicubit. Tidak didengarnya ketukan di pintu yang berulang-ulang memanggil namanya dengan nada penuh kekhawatiran. Dari wajahnya, Windu menaksir usianya yang paling baru sekitar 18-an. Windu menahan nafas. “Wah, si Oom tegang bener… Tenang Oom.. Ia lari meninggalkan seorang wanita pemijat yang sedang tergolek telanjang bulat di atas dipan di sebuah panti pijat di kawasan Jakarta Timur.Peristiwa itu berulang kembali di benaknya, bak film-film BF yang bosan ditontonnya. Sesekali ia menambahkan lotion.“Wah, hebat juga si mungil ini..” Windu mulai bisa menikmati pijatan di punggungnya.
