Mau nggak?”
“Siapa nolak” jawabku sambil terus memompa Indah. Begitu gunung kembarnya kuremas, Indah langsung terpancing. Bokep Family “Nggak apa-apa Mas, yang penting Mas bisa mengorbitkanku menjadi model dan pemain sinetron terkenal”, jawab Indah sungguh-sungguh. “Gimana Mas, okey nggak?”, tanya Indah sekeluar dari kamar ganti. Kemudian aku melahap dua gunung yang sangat ranum dan menantangku untuk meremas-remasnya. “Mas, mau dong di foto untuk media Mas!”, serang Indah. “Mas, boleh nggak aku mohon satu permintaan, sebelum kita pisah hari ini?”, kata Indah sambil tersenyum nakal. Ini mungkin yang membuat model baru seperti Indah, ikut ‘hanyut’ akan kehadiranku. Nyentuh tubuhku aja nggak, kalau memang tubuhku Indah, dari tadi Mas kan udah menyerangku”, kata Indah nakal. “Mas, foto lagi yuk!”
“Sip!”“Pakai baju apa nich?”, tanya Indah. Indah dengan secepat kilat melucuti busana G string yang dari tadi menempel. Namanya Maya dan Ayu (bukan nama sebenarnya). “Ngapain pakai baju, tadi kan udah lima kostum. he..”, kataku dengan nada memancing.
>