Saya menghentikan langkah saya dan menunggu Andi dan Al.“Makan yuk… Gua lapar nich…” ajakku yang ternyata disambut gembira oleh mereka. Ada nada haru di suaranya. XNXX Jepang “Wah, sorry Di, saya juga suka… buat gua aja ok?” tanyaku balik. Tiba di lantai 5, saya mempercepat langkah kaki saya untuk menyusul gadis tersebut. Dia terlihat begitu ceria dan dengan sigap merekam situasi di sana dengan handycam-nya. Saya bisa membaca ada kesedihan dan kekaguman di sinar matanya. “Viii… Vivi…” tiba-tiba terdengar suara beberapa orang cewek. Kok nggak nongol-nongol sich?” gerutu Vivi sambil cemberut. Cewek yang sangat manis, dengan sepasang matanya begitu bulat dan jernih. Dia berumur 19 tahun dan kuliah di UT, tetangga Mal Ciputra.Ketika berada di eskalator menuju lantai 5, tiba-tiba tatapan saya tertuju ke sepasang paha langsing mulus milik seorang cewek yang berada di depan saya. Belahan bajunya yang begitu rendah memamerkan kulit dadanya yang putih bersih. Dia tersenyum.. dengan rambut hitam tebal panjang, dia terlihat begitu mempesona.”Saya berjalan terus mengikuti cewek tersebut.
