“Ahh…Pak…sakit !” rintihnya dengan mendorong kepala Pak Ratman karena pria itu menggigit putingnya dengan gemas sehingga meninggalkan bekas memerah.Namun rasa sakit itu tertutup dengan sensasi nikmat yang mulai kembali melandanya. “Boleh mulai sekarang saya panggil Ibu pake nama ?” tanyanya di dekat wajah Diana. Film Porno Fantasi liar itu masih saja membayanginya. Dianapun melepas seluruh pakaiannya lalu melilitkan handuk kuning ke tubuhnya. Dianapun melepas seluruh pakaiannya lalu melilitkan handuk kuning ke tubuhnya. Genjotan-genjotan Pak Ratman begitu dahsyat sampai Diana mendesah sejadi-jadinya mencurahkan segala hasrat liar yang selama ini terpendam.Urat di kening dan tubuh pria itu semakin menonjol yang berarti nafsunya telah diubun-ubun. Muka Pak Ratman langsung memerah bercampur gugup melihat penampilan seksi majikannya itu, paha jenjang yang putih mulus itu sungguh membuatnya menelan liur, belum lagi tonjolan dadanya yang membusung itu.“Ayo Pak, sini, tolong diliat krannya ada yang ga beres !” sahutnya seraya menarik lengan Pak Ratman yang berotot itu dan mengajaknya ke kamar mandi.Diana sebisa mungkin bersikap normal walau gairahnya meningkat, agar
