Aku memang malas kuliah, aku harus mengakuinya. Bokep Cina “Masalah apa?” tanya Ray. Sempit, hangat. “Thanks, but no thanks.”
Kami tertawa berbarengan. Aku hanya tertawa saat kepalannya menyentuh lenganku. Ah, memang teman lebih berharga daripada pacar. Karena Chie lebih memilihku. Namun aku tak tahu harus tertawa ataukah menangis mendengar sindiran itu. Chie, sederhana dalam gemerlap, gadis penuh pesona.RAY, dan JAY.Chie… We love you.Kasih, pengorbanan dan kesabaran cinta, keinginan dan ego manusia cinta sejati, cinta dan kasih yang berpelukan.TAMAT Siapa coba?”
Kudengar tawa Jay beriring tawaku sendiri. Wajahnya melukiskan kebahagiaan dan ketenangan. “Hanya maaf?” Jay tertawa. Sementara kurasakan cubitan jari-jari mungil itu di pipiku.Malang, pukul 01:15 WIBAku menikmati udara malam pegunungan ini, seakan-akan aku sendirilah yang memegang peranan hantu dalam kegelapan ini. “Chie..”
“Aku sayang kamu, Ray.”Kuterlentangkan tubuhnya, kuciumi buah dadanya yang telanjang, menikmati gesekan kemaluan kami yang beradu. Namun sebuah tepukan di pundakku membuka mataku. “Pulang dulu, ya?” ucapku, membuatnya menarik kepalanya dan meruncingkan bibirnya.
>
Gadis Tiri Jepangku Yang Menggoda Tanpa Sensor
Actors:
Mikepame / Pamepamelitalov