Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagai seonggok daging.“Koko gila luu yah!” Aku merasakan sensasi aneh melihat payudara dan liang kemaluan adik pacarku ini. Jelas beda dengan waktu-waktu dulu kalau mengintip dia ganti baju di kamarnya. Bokep Barat Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. “Mmmh.. Aku segera mencopot celana dan celana dalamku dengan cepat.“Ko!” Ambar memekik. kkeelluuarr laggi..” racaunya. Setelah Ambar mulai terdengar lenguhannya, kugendong dia sambil pautan penisku tetap dipertahankan. Tidak sabar kutusukkan sekaligus.Langsung kukayuh, dan dalam posisi ini Ambar bisa lebih aktif memberikan perlawanan, bahkan sangat sengit.“Aahh Koo Akuu mmoo.. iiya.. uugghh.. Bongkahan pantatnya yang kuning dan mulus itu yang bikin aku tidak tahan. Wah lumayan, masih ada waktu buat satu babak lagi, kupikir. “Lu diam aja jangan banyak ngomong”, ujarku cuek.“Ohh shiit!” ujarnya mengumpat. oohh.. Dia kemudian duduk di atas kasur. udah Ko.. “Mau ngapain kamu?” Ambar terkesiap melihat batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak.
