Desy mengeluarkan suara minta tolong.“sstt! Bokep stw Yang berambut Gondrong, dan yang satu lagi berkumis tebal. Ia tersadar ketika menyadari dirinya terlihat jelas, jika ada orang lewat di depan tokonya. Air mata Desy bercucuran di pipi.Kemudian Roy mengikatkan kawat halus di kedua jepitan tadi, mengulurnya dan kemudian mengikatnya ke pegangan pintu masuk. Sakit! Kenapa saya diikat?”“Gue tadinya mau ngerampok nih toko, cuma kayaknya gue udah keduluan. Desy mulai menangis, ia tidak tahu nomor kombinasi lemari besi itu, ia hanya menyelipkan uang masuk ke dalam lemari besi melalui celah pintunya.“Cepat!” bentak si Kumis, Desy merasakan pistol menempel di belakang kepalanya. Ia mendorong Desy hingga berbaring telentang di atas meja.Pertama ia melepaskan tangan Desy kemudian langsung mengikatnya dengan plester di sudut-sudut meja, tangan Desy sekarang terikat erat dengan plester sampai ke kaki meja. Desy kembali berusaha melepaskan ikatan di kaki kirinya, membuat Raoy naik pitam. Berandal tadi memberikan ikat pinggang tadi kepada temannya. Sedangkan kakinya juga terikat terbuka lebar pada kaki-kaki meja kasir.
