Sekitar sepuluh menit kemudian, Anna bangun dari atas tubuhku dan membuka tali yang mengikat dildo pada pinggang Sinta. Namun siangnya, usai makan, Sinta sempat memintaku untuk main lagi dengannya. Bokep Tobrut Dari ruang makan, kami beranjak ke ruang keluarga.Anna menyetel musik klasik, sedangkan Farid mengambil minuman bagi kami, ia menuangkan tequila buat Anna dan Sinta, sedangkan untuknya dan aku, masing-masing segelas anggur Prancis, agak keras kurasa alkoholnya. Sinta melihat penisku makin tegang, tetapi kemudian ia melangkah ke bufet kecil di samping ranjang. Begitu dildo Sinta masuk ke dalam analnya, Farid mulai menggerakkan penisnya lagi, merasakan gerakan itu, aku mengikuti irama mereka berdua. Sementara kedua tangan Farid masih menyangga tubuhnya, ia tak bisa berbuat apa-apa walaupun kulihat beberapa kali mencoba meraih punggung Sinta untuk meremas-remas kedua payudaranya dari belakang, tapi posisinya tidak menguntungkan. Anna yang ada di atas Sinta kini, menduduki perut Sinta sambil melakukan gerakan seakan-akan sedang menunggang kuda. Pagutan bibirku menutup rintihannya dengan lilitan lidah yang menjulur memasuki rongga mulutnya.
